Minggu, 10 November 2013

Teknik Kepemimpinan

 5 Rahasia Kepemimpinan di Saat yang Sulit


Kita selalu menghadapi tantangan baru yang tidak ada habisnya di tempat kerja seperti re-organisasi, perampingan, dan “pengurangan.” Kita dihadapkan pada pertanyaan, “Bagaimana kita bisa memimpin dalam badai perubahan?” Mungkin nampak sulit saat itu dan keputusan yang dibuat akan menentukan keluaran jangka pendek dan panjang. Saya akan membagi dengan Anda lima teknik kepemimpinan agar Anda tetap pada jalur saat menghadapi saat sulit.
1. Integritas
Saya meletakkan ini pertama kali karena kurangnya integritas akan merusak profesionalisme Anda, sebagai seorang pemimpin, seseorang yang mengambil langkah panjang. Kurangnya integritas akan membuat pahlawan menjadi musuh. Misalnya, “WorldCom dulunya adalah favorit dimata komunitas bisnis. Revenue, keuntungan serta pertumbuhan yang tinggi; WorldCom telah mengalahkan pesaing-pesaingnya. Kemudian ditemukan adanya ketidakwajaran dalam gross accounting yang dianggap sebagai profit yang mengejutkan. Anda lihat, manajemen membuat keputusan, “Apakah saya akan melanjutkan untuk menopang pertumbuhan yang bagus dan bisa melihat pada diriku atau harus menghabiskan buku-buku akuntansi dan menghabiskan sisa hidupku menutupi kekurangan integritas ini? Situasi memalukan yang terjadi di WorldCom juga terjadi di AT&T, Sprint, dan industri lainya yang harus memangkas biaya dan harus menghentikan ribuan karyawannya agar bisa berkompetisi dengan angka palsu WorldCom. Kurangnya integritas di WorldCom tidak hanya mempengaruhi perusahaan tapi juga kelangsungan hidup ribuan karyawan dan industri secara keseluruhan.
Baru-baru ini saya berbincang-bincang dengan anggota Dewan Kota yang disegani di masyarakat. Saya bertanya apa rahasia kesuksesannya saat dia ada di dewan? Dia menyebutkan salah satu iklan politis yang ditujukan padanya, “Saat Anda berada di dewan, saya tidak suka cara Anda dipilih, tapi saya menghargai bagaimana Anda dipilih karena Anda konsisten dengan suara dan memiliki kepentingan yang sama. Tanyakan pada diri Anda keputusan apa yang Anda ambil dengan tepat untuk jangka panjang? Konsisten dengan tindakan Anda, apakah terkait dengan manajemen, tim, atau keluarga.
2. Pengetahuan
Dengan perubahan yang semakin cepat setiap harinya, maka penting bagi Anda untuk mendapatkan pengetahuan untuk menguasai perubahan-perubahan ini. Anda memilikinya tidak hanya untuk diri sendiri, tapi untuk tim dan manajemen Anda. Seperti yang sering saya katakan, “Tidak sekedar mendapatkan jawaban yang benar, tapi mendapatkan jawaban yang tepat lebih cepat daripada sebelumnya.” Seringkali saat program teambuilding siswa menanyakan, “Saya tidak tahu dimana menemukan jawaban.” Kemudian saya katakan, “Itu adalah jawaban yang tidak bisa diterima.” Karena bagian dari seorang pemimpin adalah memiliki keterampilan untuk menemukan jawaban yang tepat. Dengan Internet, ruang kelas dan training online, mentor, dsb., pengetahuan ada di ujung jari Anda. Tantang tim Anda untuk menggunakan sumber untuk mendapatkan pengetahuan untuk menguasai tantangan mereka. Dengan mendapatkan pengetahuan ini, Anda bisa menavigasi tim Anda melalui lautan perubahan dan mencapai tujuan Anda.
3. Ketegasan
Anda pernah melihatnya. Mereka menunggu informasi, kemudian lebih banyak informasi sebelum membuat keputusan. Kemudian membutuhkan lebih banyak informasi untuk mendukung informasi yang sudah mereka miliki. Lalu mereka membuat komite untuk menganalisa informasi. Kemudian menunggu waktu yang sempurna untuk membuat keputusan. Anda tahu yang saya maksud. Seseorang yang Anda kenal? Buatlah keputusan! Hal baik terjadi ketika Anda bertindak, tumbuh, berdaptasi, dan tim Anda akan tumbuh. Tidak ada waktu yang sempurna untuk membuat keputusan. Pemimpin membuat keputusan berdasarkan pengalaman mereka sebelumnya, menerapkan keputusan pada tindakan, dan bertahan dan mengadaptasi keputusan jika dibutuhkan. Tapi buat keputusan. Kualitas terburuk yang bisa Anda tunjukkan pada team adalah ketidak-tegasan. Menurut Anda apa yang dilihat tim saat Anda tidak bisa membuat keputusan? Buat keputusan dan kerjakan.
4. Visi
Ini adalah kemampuan tidak hanya melihat apa yang ada saat ini – setiap orang bisa melakukannya – ini adalah kemampuan melihat masa depan. Pemimpin yang menonjol tidak hanya melihat timnya atas apa yang bisa mereka kerjakan sekarang, tapi mereka bisa menjadi apa, dan mendapatkan gambaran dari mereka. Para pemimpin ini secara konsisten mengkomunikasikan dan melatih anggota tim mereka untuk mencapai visinya. Salah satu cara terbaiknya, dan metode yang paling sedikit digunakan, untuk menyampaikan visi Anda pada pertemuan tim (Teambuilding dan Keterampilan Coaching untuk hasil yang menonjol). Setiap pertemuan harus dimulai dengan visi, misi dan sasaran tim; dan sisa pertemuan harus terikat dengan visi. Misalnya, porsi motiviasi pertemuan harus terkait dengan visi, porsi informasi pertemua harus mengena dengan visi, porsi training pertemuan harus terkait dengan visi, dsb. Serta, luangkan waktu untuk mengembangkan visi personal anggota tim Anda dan tunjukkan mereka bagimana bisa mencapai tujuan personal mereka yang terkait dengan visi secara keseluruhan. Dengan mengkomunikasikan visi secara konsisten, tim Anda akan bergerak sesuai dengan tujuan, rasakan secara personal perubahan yang dihasilkan, dan mencapai tujuan dengan lebih cepat.
5. Tidak mementingkan diri sendiri
Stephen Covey, dalam bukunya yang sukses ’Seven Habits of Highly Effective People’, tuliskan bahwa pemimpin sejati harus bersedia membantu orang yang dipimpinnya. Pemimpin harus mampu ‘menyerahkan dirinya untuk kebaikan tim.” Dengan kata lain, tidak mementingkan diri sendiri dalam kata-kata dan tindakan. Tidak mementingkan diri dalam memuju orang lain, di publik, terlebih di hadapan manajemen. Tidak mementingkan diri sendiri untuk meluangkan waktu untuk mendengarkan, mendengarkan kekhawatiran tim. Sebuah survey manajemen mengatakan bahwa rata-rata manajemen waktu menginvestasikan dengan “murni menjelaskan” pada karyawan dalam setahun hanya membutuhkan dua jam – hanya dua jam! Yang dimaksud dengan waktu “murni menjelaskand” adalah mendengarkan dengan kontak mata, pengakuan, dan tidak menjawab telepon saat mendengarkan, dan tidak menjawab telepon saat mendengarkan, tidak bicara dengan orang lain saat mendengarkan, dsb. Tidak mementingkan diri sendiri dalam kemampuan membantu tim Anda. Apakah ini kemampuan untuk membantu panggilan telepon yang sulit, melangkah dan memindahkan hambatan anggota tim, atau “ disamping” anggota tim di saat yang berat. Percayalah, anggota tim Anda akan ingat Anda dan menghargainya.
Sekarang Anda bisa mengambil tindakan dari salah satu teknik kepemimpinan ke dalam tindakan untuk mencapai visi, misi, tujuan Anda dimasa datang.
Oleh: Ed Sykes adalah seorang ahli, penulis, pembicara profesional dan pelatih di bidang kepemimpinan, motivasi, stress management, layanan pelanggan, dan team building.
Sumber: http://www.thesykesgrp.com
Diterjemahkan oleh: Iin – Tim Pengusahamuslim.com

Tidak ada komentar:

HASIL UHB KELAS XI MIPA 2 TGL 01/02/2024

  PELAJARAN MATEMATIKA